Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengikuti Seleksi Calon Asisten Ombudsman RI

Teman-teman mungkin sudah tahu mengenai instansi satu ini, Ombudsman Republik Indonesia. Ombudsman RI merupakan instansi pemerintah yang khusus menangani kasus maladministrasi pelayanan publik dalam lingkup pemerintah, BUMN, BUMD, dan instansi swasta yang ditunjuk secara langsung oleh pemerintah untuk melakukan suatu kegiatan pelayanan publik.

Sekitar bulan Februari 2022, terdapat publikasi mengenai Seleksi Penerimaan Calon Asisten Ombudsman Republik Indonesia (CALAS ORI). Formasi yang dibuka cukup banyak ya, ada ratusan, lowongan tersebut untuk penempatan kantor pusat dan kantor perwakilan daerah. Ini pertama kali saya melamar di Ombudsman RI, masih buta tentang materi yang diujikan, sistem ujian, dan lain sebagainya. Akhirnya saya browsing dan menemukan blog peserta seleksi tahun 2016 dan 2019. 

Dari pengalaman kakak-kakak tersebut, saya mendapat gambaran materi yang (kemungkinan) akan diujikan yaitu seputar UU Ombudsman, UU Pelayanan Publik, dan seputar isu-isu terkini. Cerita lebih lengkapnya bisa langsung cek blog kakaknya ya, saya sematkan diakhir postingan ini.

Seleksi tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya karena pelaksanaannya menggunakan sistem full CAT dan materi yang diujikan tidak hanya mengenai Ombudsman RI dan pelayanan publik saja, terdapat materi SKD CPNS juga (TIU, TWK, TKP).

Tipe soal di tahun 2022 adalah full pilihan ganda 100 soal dengan waktu pengerjaan 90 menit. Untuk jumlah soal masing-masing materinya saya lupa, tapi presentase masing-masing materi itu 60% substansi (ombudsman, pelayanan publik), 40% SKD (TIU, TKP, TWK).

Baca Juga: Pengalaman Seleksi PPNPN Kementerian ATR BPN RI Kantor Pusat Tahun 2022

Untuk substansi, waktu itu saya belajar tentang UU No. 37 tahun 2008 (Ombudsman RI), PP No. 2 tahun 2018 (Standar Pelayanan Minimal), Peraturan Ombudsman No. 26 tahun 2017, Peraturan Ombudsman No. 43 tahun 2020, Peraturan Ombudsman No. 48 tahun 2020. Intinya pahami tentang Ombudsman RI dan seluk-beluk pelayanan publik di Indonesia. Jangan lupa update isu-isu terkini juga.

17 Maret 2022

Hari pengumuman akhir peserta lolos seleksi administrasi Calon Asisten Ombudsman RI, sekaligus pengumuman sanggah. Puji Tuhan, saya lolos seleksi administrasi. One step closer, batin saya. Tapi, waktu itu saya kaget, ternyata banyak kakak tingkat saya yang ikut seleksi juga. Nyali saya jadi ciut, memang ketika harus berkompetisi dengan kakak tingkat atau teman se-almamater prodi itu rasanya ciut, takut, tidak nyaman. Padahal kalau bertarung dengan teman-teman yang lain juga perasaannya biasa aja. Iya, ini hanya perasaan saya aja, sih hehe.

28 Maret 2022

Hari H ujian tulis penerimaan Calon Asisten Ombudsman RI 2022, pelaksanaan ujian tulis di seluruh Indonesia dilaksanakan pada hari yang sama. Peserta dapat memilih titik lokasi yang terdekat dengan domisili masing.masing. Pemilihan lokasi ujian dilakukan saat mengisi formulir pendaftaran secara online. Saat itu saya ujian di BKN I Yogyakarta di sesi 2 (ujian mulai jam 11.00 WIB). Lokasi ujian saya kali ini sama seperti ujian CPNS yang saya ceritakan sebelumnya, hanya ruangannya berbeda. Saat ujian CPNS saya di ruang aula sedangkan ujian Calon Asisten ORI di ruang CAT. Hal itulah yang membuat saya kebingungan haha. Sudah telat, bingung, panik, diminta lari-lari pula sama bu satpam BKN Jogja. Sudah habis energi saya. Sesampainya di depan ruang CAT, ternyata sudah banyak peserta yang hadir dan sedang duduk menunggu masuk ruang ujian. Baru saya sadari bahwa saya adalah peserta ujian sesi 2 yang terakhir datang ke lokasi wkwk. Setelah saya duduk sekitar 10 menit, semua peserta seleksi langsung diarahkan untuk masuk ke ruang ujian.

Baca Juga: Pengalaman Mengikuti SKD CPNS 2021

Materi substansi lumayan bikin pusing, TKP, TIU lumayan terkendali. Di bagian TWK saya dapat soal agak random, seperti rumah adat, suku X berasal dari provinsi mana, lagu daerah A berasal dari provinsi mana, soal lainnya memuat materi yang sama seperti ujian CPNS. Soal random itu sukses membuat saya terkejut, tapi ya sudah mau gimana lagi. Saya ngawur saja.

1 April 2022

Hari pengumuman hasil ujian tulis. Saya menyadari bahwa hari H ujian kondisi saya sangat kacau karena bertabrakan dengan ujian di instansi lain. Lapar, gagal fokus, panik, deg-degan setelah disuruh lari sama bu satpam karena telat. Sudah mode pasrah. Saya baru tahu pas dikabari kenalan saya lewat telegram kalau saya lolos ujian tulis, Puji Tuhan. Peserta lolos ujian tulis yang berhak mengikuti psikotes adalah 3 x kuota formasi yang dibutuhkan. Waktu itu saya mendaftar di formasi dengan kuota 1 orang, sehingga peserta yang lolos ujian tulis adalah 3 orang.

7 April 2022

Pelaksanaan Psikotes Online dilaksanakan dari rumah masing-masing dan menggunakan laptop/komputer masing-masing peserta. Pelaksanaan ujian dari jam 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kami diwajibkan mengaktifkan kamera, dan dalam rentang waktu tertentu website psikotes akan melakukan pengambilan gambar. Oleh karena itu, kita diharapkan tidak berlaku curang karena pasti akan ketahuan. Untuk soal psikotes online, terdiri atas 2 subtes yaitu tes kompetensi umum dan tes karakteristik pribadi. Keduanya subtes menggunakan cara menjawab yang sama yaitu kita diberikan sebuah pernyataan dan kita diminta untuk menilai seberapa sesuainya diri kita terhadap pernyataan tersebut. Pilihannya meliputi sangat tidak sesuai, tidak sesuai, kurang sesuai, sedikit sesuai, sesuai, sangat sesuai. Di tahap ini ORI bekerjasama dengan Daya Dimensi Indonesia ft. talentics.

26 April 2022

Sebelum pengumuman, belum ada kejelasan mengenai sistem penilaiannya, apakah tahap psikotes ini menggugurkan atau tidak. Hati saya sudah los, alias pasrah karena saingan saya keren-keren (lulusan S2 semua, hanya saya yang freshgraduate S1 *nangis di pojokan*)

Pengumuman keluar sekitar 00.20 WIB. Mengacu pada timeline seleksi seharusnya pengumuman tahap psikotes jatuh tanggal 25 April 2020, sedikit molor hehe. Puji Tuhan, saya lolos dan berhak lanjut ke tahap selanjutnya yaitu Tes Kesehatan. 

Penilaian di tahap psikotes ini ternyata menggunakan sistem gugur. Terdapat 3 kategori nilai: "disarankan", "masih dapat disarankan", dan "tidak disarankan". Peserta yang berhak lanjut ke tahap berikutnya adalah yang mendapatkan nilai dengan kategori "disarankan" dan atau "masih dapat disarankan" yang kemudian diambil peringkat terbaik dengan total paling banyak 2 x jumlah kuota dari masing-masing formasi. Di formasi yang saya lamar ada 2 orang yang lanjut ke tahap Tes Kesehatan.

9 Mei 2022

Lokasi Tes Kesehatan disesuaikan dengan lokasi ujian tulis. Berhubung lokasi ujian tulis saya di Yogyakarta (BKN I Yogyakarta), jadi tes kesehatan saya ditentukan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Peserta seleksi diwajibkan untuk puasa minimal 10 jam sebelum tes kesehatan dilaksanakan (Jam 00.00). Kami diharapkan berkumpul 1 jam sebelum tes dimulai (sekitar jam 7 pagi). 

Tes kesehatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, pengambilan sampel darah puasa, pengambilan darah 2 jam setelah makan, dan urin. Kemudian ada tes buta warna, tes mata minus, rekam jantung (EKG) dan rontgen thorax. Ada konsultasi dengan dokter juga, ditanya mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita oleh keluarga maupun yang saya derita, pernah menjalani operasi atau tidak, dan obat yang rutin dikonsumsi. Setelah semuanya selesai, saya pulang dari RSUP Dr. Sardjito sekitar pukul 14.30 WIB.

18 Mei 2022

Pengumuman tes kesehatan rilis sekitar jam 22.00 WIB. Sebenarnya saya sedikit tidak sadar ketika membuka pengumuman karena sebelumnya saya sudah tidur tapi tiba-tiba bangun karena handphone saya bergetar dan ada notifikasi banyak sekali. 

Penilaian yang lolos tes kesehatan ini terdiri dari 2 kategori, yaitu kategori 'sehat' dan 'sehat dengan catatan'. Perangkingan diambil maksimal 2 kali kuota dari masing-masing formasi. Pada formasi yang saya lamar, ternyata kami berdua (saya dan rival) lulus tes kesehatan.

24 Mei 2022

Tiba saatnya tahap wawancara. Wawancara dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Saya mendapat giliran nomor 2 dan saya mulai diwawancara sekitar jam 08.30. Saya diwawancarai oleh salah satu anggota Ombudsman RI dan kepala divisi pencegahan dari Keasistenan Utama yang saya lamar. Anggota Ombudsman yang mewawancarai saya adalah pengampu utama dari Keasistenan Utama yang saya lamar.

Pertanyaan dari Anggota Ombudsman waktu itu seputar DRH yang sudah saya kirimkan. Motivasi melamar di Ombudsman, apakah sebelumnya pernah magang/bekerja, apakah saya siap bekerja di Jakarta (karena saya domisili Jawa Tengah hehe), seberapa setia saya kepada instansi karena saya masih fresh graduate dan biasanya akan mendapat banyak tawaran kerja di korporasi dengan gaji lebih besar daripada Ombudsman. Ada satu pertanyaan juga terkait maladministrasi, menurut pendapat saya bentuk maladministrasi yang terjadi di bidang kebencanaan itu apa saja dan bagaimana cara mengatasinya.

Pertanyaan dari Kepala Analisis Pencegahan Maladministrasi Keasistenan Utama kurang lebih menggali tentang bidang keilmuan saya yaitu geologi. Ada yang lucu yaitu ketika beliau bertanya beda batu kali dan batu hasil tambang galian c. Saya pikir agak sulit dimengerti kalau saya jelaskan dengan teori dan istilah yang saya dapat di kampus, jadi saya jelaskan saja kalau proses pembentukan dan bahan dasar batuannya berbeda. Hal itu mengakibatkan warna dari batuannya jadi berbeda, batu kali = batuan beku = rata-rata berwarna gelap sedangkan batu galian c = batuan sedimen = warna cerah mendekati putih kecokelat-cokelatan. Dan lanjut ditanya kalau batu yang bagus untuk dijadikan bahan baku pembangunan pondasi atau tembok rumah itu batuan beku atau batuan sedimen.

31 Mei 2022

Hari pengumuman akhir seleksi. Puji Tuhan, nama saya tercantum sebagai salah satu Calon Asisten Ombudsman RI Tahun 2022.

Demikian sharing singkat dari saya. Saat seleksi pun ada miskomunikasi yang terjadi antara pansel dan peserta seleksi. Tetapi saya percaya kalau pansel juga sudah mempertimbangkan berbagaimacam kemungkinan yang akan dihadapi ketika memilih metode seleksi yang digunakan pada seleksi calon asisten tahun 2022. 


Referensi pengalaman seleksi tahun sebelumnya:

Blog Kak Retya: http://retyaelsivia.blogspot.com/2019/12/thankyou-for-sweet-2019-new-life-begins.html

Blog Kak Ayu: http://maniz-imut.blogspot.com/2018/04/pengalaman-ikut-tes-ombudsman-calon.html

Komentar